Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

MENGENALI titik lemah LAYANAN

Semua saya yakin pernah menonton tanding bola baik kelas tarkam sampai kelas dunia. Kalau diinggris malah main bola sudah semacam agama jika tidak menontonnya bisa masuk neraka, dan bagi yang menontonnya akan masuk surga. begitu ujar pencinta club bolton yang pernah saya jumpai di london beberapa waktu lalu. Dalam permainan bola lawan selalu menyerang dari titik lemah yang tidak dikuasai kita untuk berkali kali serangan yang dilakukan. Jika pelatihnya cepat sadar dia akan mengganti dengan cepat pemain yang menjadi titik lemah di posisi tersebut. Bagaimana dalam konteks perusahaan? Pun demikian kompetitor selalu menyerang dari titik lemah yang tidak kita kuasai. Mengapa ada 2 perusahaan dengan layanan yang sama yang satu banyak pengunjungnya dan yang satu sepi pengunjungnya? Karena banyak faktor tentunya, jika dilihat dari contoh rumah sakit misalnya pasien yang datang ketika datang ke poliklinik hanya ingin 2 hal cepat ketemu dokter dan dapat obat lal

Menjadi PILIHAN TERBAIK dimata PELANGGAN

Pelayanan sejatinya menghadirkan empati kepada pelanggannya. Yang membedakan pelayanan yang diberikan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya adalah di soal empati. Bagaimana melihat level empati yang diberikan kepada pelanggan setidaknya dapat dilihat dari sejauh mana  perusahaan menghadirkan kondisi kondisi dibawah ini secara lebih baik memenuhi ekspetasi pelanggan : Kenyamanan pelanggan selama mengikuti proses pelayanan. kebersihan area pelayanan. keberaturan area pelayanan dengan hadirnya sig in atau petunjuk arah salahsatunya. ketersediaan stock yang dibutuhkan selama proses pelayanan. knowledge and update layanan terbaru yang secara simultan dihadirkan kepada pelanggan. people yang kompeten, komunikatif dan mampu menyelesaikan komplain pelanggan. process yang make everything simple. pre, in & post service kepada pelanggan berbasis Customer Journey. Semisal di rumah sakit, LAYANAN berbasis EMPATHY diatas menjadi hal yang harus dijaga keberla

IDE lahir dari KETIDAKNYAMANAN

Perusahaan dalam menjaga keberlanjutan bisnisnya dalam melayani pelanggan memerlukan banyak dukungan tidak terkecuali sdm yang terlibat. Bentuk kontribusi yang nyata adalah ide kreatif yang bersumber dari sdm internal perusahaan dalam segala aspek baik lahirnya produk baru maupun cara delivery produk kepada pelanggan. Bagaimana IDE bisa lahir dari sdm internal tentunya banyak pemicunya satu diantaranya adanya RASA TERANCAM dengan hadirnya kompetitor perusahaan. Adanya rasa ini melahirkan sebuah ketidaknyaman di internal perusahaan untuk selalu melakukan terobosan terobosan baru agar perusahaan selalu eksis dalam melayani pelanggannya. Oleh karenanya do intelijen perlu dilakukan kepada perusahaan lain yang dianggap kompetitor dan hasilnya di share ke seluruh sdm internal perusahaan. Cara ini efektif untuk membangun keresahan di sdm internal untuk melakukan do the best dalam melayani pelanggannya. Selain melakukan intelijen ke perusahaan kompetitor cara lain ad

Tak LOYAL tapi BERDAMPAK thd PERTUMBUHAN

Perusahaan dalam upaya menuju pertumbuhan dan perkembangannya memerlukan dukungan sdm handal baik dari sisi pengembangan produk, operasional layanan dan marketing. Dibanyak perusahaan sudah menjadi rahasia umum banyak sales perusahaan tidak loyal  dan berdampak  keluar  dengan banyak sebab tentunya. Sering keluar masuknya sdm di ujung tombak ini sedikitnya banyak mengganggu pergerakan perusahaan dalam berburu pelanggan baru karena tentunya masuk yang baru perlu energi kembali untuk melakukan orientasi dan pelatihan. Tadi malam saya melintas sebuah hotel milik seorang kawan di bandung dan segera mampir karena penasaran di plang hotel sudah tertempel sebuah banner aplikasi online yang menawarkan reservasi hotel secara online yaitu airbnb dan Oyo. Penasaran saya bertanya bagaimana efek angka kunjungan setelah menggunakan hal diatas? Jawabnya angka yang menginap di hotel terus bertambah yang tadinya utilisasi maks diangka 50% bisa menjadi diatas 80%. dan yang pas

Manajemen RING TINJU

Kinerja Manajemen Perusahaan khususnya pelayanan publik baik dan tidaknya dapat tergambar dari kecepatan pelayanan yang diberikan kepada pelanggannya.  Semakin cepat pelayanan yang diberikan maka boleh dikatakan manajemen bekerja sangat baik. Sebaliknya jika makin lambat pelayanan kepada pelanggan maka makin dapat diindikasikan ada masalah dalam manajemennya. Semisal rumah sakit, jika kita bandingkan 2 rumah sakit yang berbeda dengan jenis pelayanan yang sama maka kita akan melihat adanya kecepatan yang berbeda dalam melayani pasiennya khususnya di poliklinik. kecepatan pelayanan ini dibutuhkan di era JKN saat ini dalam menghadapi lonjakan kunjungan pasien yang signifikan jumlahnya. Mengapa rumah sakit A dapat dengan cepat melayani, karena para pihak yang terlibat dalam proses internal membangun manajemen berbasis energi dan sinergi untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik. Energi adalah kemampuan yang dimiliki setiap individu dan sinergi adalah kolaboras

income GENERATE yang TERABAIKAN

di PERUSAHAAN yang BESAR dan BIROKRASI YANG RUMIT  terkadang mengorbankan banyak hal termasuk didalamnya sumber pemasukan potensil bagi perusahaan. Pemasukan tersebut datang dari gagasan karyawan yang karena posisinya terkadang tidak bisa di expose lebih dalam karena persoalan birokrasi diatas, satu sisi banyak perusahaan dalam meeting rutinnya selalu membahas kesulitan dalam keuangan namun disisi lain beberapa potensi bisnis yang menghasilkan uang TERKUBUR PEMBAHASANNYA oleh adanya proses persetujuan yang rumit di internal perusahaan, apalagi kalau dasarnya SUKA dan TIDAK SUKA. Pada akhirnya seringkali sang PENGGAGAS membawa keluar dan ditawarkan ke perusahaan lain dengan harapan dapat terwujud gagasannya dan tentunya mengdatangkan INCOME baru bagi perusahaan dimana gagasan itu dijual. sudah saatnya perusahaan menyadari bahwa di dalam perusahaan banyak potensi bisnis yang dapat dilahirkan oleh karyawan internal dan selanjutnya memberi kesempatan untuk mengembangkannya untuk

Mengapa PELANGGAN LARI

Perusahaan sudah ditakdirkan untuk terus tumbuh dan berkembang setiap tahunnya tanpa terkecuali, hal ini sebagai bentuk keharusan dan kewajaran. keharusan, karena dengan tumbuh perusahaan akan menjadi kiblat dan kebanggaan bagi karyawannya dimasa depan. Kewajaran, karena hal ini adalah sebaga buah jerih payah para pengelolanya yang setiap ahri berjibaku mempertahankan eksistensi perusahaan untuks elalu berada di pusaran peluang pelanggan. namun demikian tidak semuanya berjalan sesuai dengan yang diinginkan, TURBULENSI BISNIS senantiasa terjadi baik yang datang dari eksternal maupun internal. ada sebuah penelitian mengungkapkan mengapa Pelanggan berpaling ke lain hati?, alias kompetitor. 64% penyebabnya karena disebabkan oleh internal proses  Perusahaan dalam melakukan proses pelayanan kepada pelanggan. semisal layanan publik yang terdiri dari proses pelayanan kedatangan, proses menunggu, proses registrasi, proses pelayanan dan proses pembayaran

Hari BARU inspirasi BARU

Senin adalah hari pertama bekerja. Dibanyak office banyak digunakan untuk membicarakan rencana kedepan. Hal ini tentunya membutuhkan banyak inspirasi untuk disampaikan dalam meeting mingguan, baik terkait keuangan, pelanggan dan internal proses. Banyak referensi yang bisa dijadikan untuk mendapatkan inspirasi satu diantaranya buku TURBULENSI JAMAN NOW katapakNAW. Beberapa inspirasi yang ada dibuku diantaranya meraih revenue baru tanpa fasilitas baru dan sdm baru, menghadirkan layanan 2 rasa ditengah payment yang nano nano, butuh energi dan sinergi untuk perubahan perusahaan. Dan banyak lagi inspirasi lainnya. Dapatkan bukunya dengan menghubungi 0852 1597 6680.

Tak NAMPAK tapi BERDAMPAK

Tujuan perusahaan adalah tumbuh dan berkembang. Namun demikian dalam pencapaiannya banyak kendala yang dihadapi baik dari aspek keuangan, pelanggan, internal proses dan sdm yang terlibat dalam pengelolaan. Jika kendala tersebut nampak dipermukaan hal ini akan mudah diambil tindakan namun bagaimana jika hal ini tak nampak namun berdampak bagi kemajuan perusahaan. Beberapa contoh hal ini misalnya: Hidden cost yang diakibatkan oleh terjadinya waste dalam proses internal. Setidaknya ada 8 waste yang bisa terjadi diantaranya defek, waiting time, over process, non utilize talent, transportation, inventory, motion dan extra process. Jika hal ini dibiarkan maka akan berdampak terhadap struktur biaya 40% disumbang oleh pemborosan diatas. Bagaimana hal ini bisa di antisipasi? Temukan jawabannya di BUKU TURBULENSI JAMAN NOW katapakNAW. Salam PakNAW

Membaca ENERGI KEMAJUAN

Perubahan menjadi keharusan dan kewajiban disetiap perusahaan. Menjadi kewajiban karena hal ini sebagai langkah antisipatif dalam menjaga keberlanjutan perusahaan saat ini dan masa depan. Menjadi keharusan karena hal ini sebagai upaya untuk tetap eksis melayani pelanggan yang senantiasa membutuhkan inovasi baru dalam menghadirkan pelayanan yang lebih baik. Adanya kewajiban dan keharusan ini sebagai bentuk respon dari kondisi external yang berubah rubah dan menuntut perusahaan turut serta berubah. Dalam proses perubahan tentu tidak terlepas dari upaya perusahaan untuk mempunyai energi kemajuan yang dibutuhkan dalam perubahan. Oleh karenanya seorang leader harus mampu membaca hal ini agar dapat dengan mudah menggerakan perubahan. Energi kemajuan biasanya dimiliki oleh 10% dari total populasi atau yang disebut sebagai change agen. Mereka inilah yang akan mengawal perubahan tahap demi tahap sembari mengajak seluruh pegawai untuk turut serta di dalam melakulan

Menjadi PARADOKS in REALITY

Global paradoks sebuah buku yang ditulis john naisbitt seorang futurelog pada tahun 1995. Dalam bukunya diceritakan bagaimana abad 21 akandi tandai oleh banyak hal yang kondisinya paradoks dari yang menjadi realita pada tahun1995. Abad 21 digambarkan dengan kondisi dimana china akan menjadi pabrik dunia, dunia maya akan mengambil alih dunia nyata. Dan setelah kita memasuki abad 21 ramalan itu benar adanya. Tidak hanya sampai disitu banyak perusahaan konvensional bertumbangan karena mempertahankan model bisnis lamanya. Semisal perusahaan taxi, model bisnis nya mengharuskan adanya penyediaan armada,rekrutmendan seleksi driver, bengkel sendiri,call centre sendiri dan lainnya. Memikirkan hal itu semua orang sepakat jika hal ini pasti padat modal dan padat karya dan tentunya hanya pengusaha besar yang bisa melakukannya. Namun sejak lahirnya taxi online semua uraian diatas seperti tidakada gunanya. Pun demikian dengan hotel. Model bisnis lama saat ini sudah dikalahkan oleh sebuah apl

Datanya JOGED

perjalanan perusahaan tidak terlepas dari data dan informasi yangdimiliki yang turut mewarnai perjalanan perusahaan tersebut untuk selalu tumbuh dan berkembang. data keuangan, data pelanggan, data proses/ operasional dan data people, dimana dalam prakteknya kumpulan data ini dihadirkan menjadi informasi yang berharga yang disajikan kepada pihak yang menginginkannya baik internal maupun eksternal. namun seringkali data dan informasi yang disajikan tidak AJEG tergantung kepentingan informasi itu dihadirkan untuk siapa. semisal jika informasi yang disajikan untuk BANK ada kecenderungan terjadi pemolesan data dan informasi agar nampak positif, hal ini dilakukan agar proses pengajuan kreditnya di acc. jika informasi yang disajikan untuk PAJAK, ada kecenderunan terjadi pemolesan data dan informasi agar nampak negatif, hal ini dilakukan agaar pembayaran pajaknya sedikit. jika yang bertanya adalah MALAIKAT, maka data dan informasi dibuat apa adanya, karena NGEWRI di GEBUGIN. so buk

EKSIS dalam KETIDAKPASTIAN

*Be A Radically Open-minded Leaders* Hari itu hari Sabtu siang, panas terik, kami sedang berada di kantor CIPD Singapore (Chartered Institute of Personel and Development). Sekitar 50-an peserta mendengarkan sharing session beberapa profesor, senior consultan dan praktisi dari berbagai industri. Perhatian saya tertuju kepada Profesor Andreas Raharso, seorang profesor INSEAD yang hari itu ikut sharing session kepada kami. Kami memanggilnya dengan akrab Om Andre. Beliau hari itu sharing tentang trend terbaru di Industri 4.0 dan peran penting Artificial Intelligence di dalamnya. Tetap saja sebuah organisasi akan sangat tergantung pada leadernya. Dan di sinilah leader harus benar benar mempunyai open mind. Begitu banyak hal yang akan berubah, the world will be even more volatile, uncertain, complex and ambigue (remember VUCA?), well,  it will be VUCA at the extreme level. Lihat saja trend yang misalnya terjadi di dunia perhotelan. Tadinya hotel-hotel terkotak-kotak dengan kategor

Jalan KELUAR Turbulensi REGULASI

Saat ini rumahsakit sedang dalam kondisi turbulensi. Turbulensi dalam istilah penerbangan adalah ganguan cuaca yang akan berdampak kepada terganggunya sistem navigasi pesawat. Andai rumah sakit adalah pesawat, maka setiap saat rumah sakit tidak bisa lepas dari kondisi TURBULENSI. Dalam konteks rumahsakit turbulensi yang dimaksud adalah perubahan regulasi yang tidak menentu di era jkn. Semisal di rumahsakit kelasB Dampaknya adalah keuangan yang tergerus, pelanggan yg menurun untuk non bpjs, utilisasi aset yang rendah dan sdm yang underload. Bagaimana solusi dari kondisi diatasi? sisi keuangan: MENGHADIRKAN REVENUE BARU dari NONCORE BUSINESS,  pelanggan : MENGHADIRKAN LAYANAN 2 RASA,  internal proses :  LAYANAN BARU TANPA FASILITAS BARU People:ENERGI dan SINERGI untuk MELAYANI Dapatkan INSPIRASInya hanya di buku TURBULENSI JAMANNOW katapakNAW. untuk pembelian wa 0852 1597 6680

menghadirkan LAYANAN BERBEDA ditengah TURBULENSI

Produk development adalah satu hal yang produktif membuat inovasi produk, hal ini untuk menghadapi TURBULENSI BISNIS yang diakibatkan oleh kompetitor yang lebih mampu menarik pelanggan untuk berpaling dari bisnis yang kita jalankan. disisi lain, product delivery juga menjadi hal yang harus diperhatikan karena pelayanan dengan ragam pilihan digemari oleh pelanggan, apalagi jika ragam pilihan tersebut menghadirkan MAKE EVERYTHING SIMPLE dalam mengakses produk atau pelayanan yang kita siakan. banyak sumber inovasi yang bisa dilakukan satu diataranya belajar dari industri lain. semisal jika penjualan makanan cepat saji dulu hanya menyediakan layanan onsite, maka saat ini sudah berkembang menjadi ragam pilihan layanan beberapa diataranta takeway, drivethrue dan delivery order. bagaimana menghadirkan KEUNIKAN dalam PRODUK/ LAYANAN dan bagaimana menghaddirkan ragam LAYANAN kepada Pelanggan dengan produk bisnis kita dapatkan INSPIRASINYA di buku TURBULENSI JAMANNOW katapak NAW

sumber REVENUE BARU Perusahaan dalam TURBULENSI

TURBULENSI BISNIS satu diantaranya menghinggapi MASALAH KEUANGAN Perusahaan, dimana terjadi penurunan pendapatan akibat pelanggan sebagai sumber pendapatan pindah ke kompetitor. disisi lain dukungan Keuangan menjadi perhatian utama bagi keberlangsungan perusahaan, karena hal ini menjadi salah satu yang dapat mendukung keberlanjutan bisnis perusahaan. banyak sumber yang bisa digali untuk menambah revenue perusahaan dengan mendayagunakan asset dan sdm perusahaan tanpa harus mengeluarkan investasi baru, diantaranya: REVENU BARU tanpa REKRUT ORANG BARU REVENUE BARU tanpa FASILITAS BARU REVENUE BARU dari NONCORE BUSINESS REVENUE BARU dari BIG DATA Perusahaan REVENUE BARU dari PEMBOROSAN bagaimana mendeteksi REVENUE baru ini dan seperti appa VISUALISASINYA, Dapatkan penjelasan lengkapnya hanya di buku TURBULENSI JAMAN NOW katapakNAW.

Prolog Buku TURBULENSI JAMANNOW

Dalam dunia Penerbangan dikenal istilah TURBULENSI yaitu suatu keadaan tidak menentu akibat gangguan cuaca yang dapat mengakibatkan Pesawat mengalami gangguan cukup fatal dalam penerbangan yang sedang dilakukannya. Andaikan Pesawat digambarkan sebagai sebuah Kegiatan Bisnis yang sedang melayani Konsumennya dan dijalankan oleh seorang Pemimpin dengan serangkaian Indikator Kinerja Perusahaan tetap saja tidak akan lepas dari kondisi Turbulensi, yaitu kondisi tidak menentu eksternal Perusahaan akibat adanya 5 ancaman Perusahaan yang mengintai setiap saat diantaranya : terjadinya Perubahan Regulasi, Kompetitor yang lebih agresif, adanya perubahan prilaku konsumen, posisi tawar suplier yang lebih tinggi dan karyawan perusahaan yang makin sulit dikendalikan atau mayoritas   terjebak dalam kondisi comfort zone. Di Jaman NOW,   muncul fenomena Kompetitor Bisnis yang hadir bak HANTU yang tidak NAMPAK yang hadir dengan INOVASI berbasis TEKNOLOGI dimana kehadirannya bukan saja mengga