Langsung ke konten utama

IDE lahir dari KETIDAKNYAMANAN


Perusahaan dalam menjaga keberlanjutan bisnisnya dalam melayani pelanggan memerlukan banyak dukungan tidak terkecuali sdm yang terlibat.

Bentuk kontribusi yang nyata adalah ide kreatif yang bersumber dari sdm internal perusahaan dalam segala aspek baik lahirnya produk baru maupun cara delivery produk kepada pelanggan.

Bagaimana IDE bisa lahir dari sdm internal tentunya banyak pemicunya satu diantaranya adanya RASA TERANCAM dengan hadirnya kompetitor perusahaan.

Adanya rasa ini melahirkan sebuah ketidaknyaman di internal perusahaan untuk selalu melakukan terobosan terobosan baru agar perusahaan selalu eksis dalam melayani pelanggannya.

Oleh karenanya do intelijen perlu dilakukan kepada perusahaan lain yang dianggap kompetitor dan hasilnya di share ke seluruh sdm internal perusahaan.
Cara ini efektif untuk membangun keresahan di sdm internal untuk melakukan do the best dalam melayani pelanggannya.

Selain melakukan intelijen ke perusahaan kompetitor cara lain adalah melakukan pembelajaran kepada industri berbeda.

Semisal pengelola rumah sakit dalam melakukan terobosan untuk lebih baik dapat belajar ke beberapa industri diantaranya:

Untuk efisiensi dan produktivitas bisa belajar ke toyota
Untuk pengelolaan antrian pasien bisa belajar ke jasamarga, PT. KAI dan pengelola bandara.
Untuk pengelolaan big data bisa belajar ke perbankan.
Untuk pengelolaan manajemen aset bisa belajar ke perusahaan property.
Untuk belajar manajemen safety bisa belajar ke industri penerbangan atau minyak.
Dengan cara ini sdm di internal perusahaan akan mendapatkan inspirasi yang pada gilirannya akan melahirkan ide baru untuk pengembangan rumah sakit kedepan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi PILIHAN TERBAIK dimata PELANGGAN

Pelayanan sejatinya menghadirkan empati kepada pelanggannya. Yang membedakan pelayanan yang diberikan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya adalah di soal empati. Bagaimana melihat level empati yang diberikan kepada pelanggan setidaknya dapat dilihat dari sejauh mana  perusahaan menghadirkan kondisi kondisi dibawah ini secara lebih baik memenuhi ekspetasi pelanggan : Kenyamanan pelanggan selama mengikuti proses pelayanan. kebersihan area pelayanan. keberaturan area pelayanan dengan hadirnya sig in atau petunjuk arah salahsatunya. ketersediaan stock yang dibutuhkan selama proses pelayanan. knowledge and update layanan terbaru yang secara simultan dihadirkan kepada pelanggan. people yang kompeten, komunikatif dan mampu menyelesaikan komplain pelanggan. process yang make everything simple. pre, in & post service kepada pelanggan berbasis Customer Journey. Semisal di rumah sakit, LAYANAN berbasis EMPATHY diatas menjadi hal yang harus dijaga keberla

Ketik SATU JARI, emang BISA?

Kecepatan eksekusi dibutuhkan dalam lingkungan perusahaan tidak terkecuali di soal administrasi. Dokumen menjadi bagian yang tidak terlepas dari proses administrasi termasuk di dalamnya dalam hal penyusunan surat menyurat dan buat laporan. Mengetik menjadi ritual yang tidak bisa dielakan dalam mengerjakan hal diatas oleh karenanya diperlukan kemampuan teknis yang handal. Namun beda level beda kemampuan teknis yang dibutuhkan. Untuk level staf dibutuhkan kemampuan ngetik 10 jari Tapi untuk level leader dibutuhkan kemampuan ngetik 1 jari untuk membereskan segala dokumen yang dibutuhkan untuk kepentingan perusahaan. SOP nya jika ada banyak dokumen yang harus disiapkan : 1. naikan telunjuknya, 2. amati staf yang akan dijadikan sasaran,  3. arahkan telunjuk Ke staf yang jadi sasaran dan 4. biarkan kemampuan 10 jari staf yang MENYELESAIKANNYA.