Langsung ke konten utama

RESENSI BUKU



Dalam dunia Penerbangan dikenal istilah TURBULENSI yaitu suatu keadaan tidak menentu akibat gangguan cuaca yang dapat mengakibatkan Pesawat mengalami gangguan cukup fatal dalam penerbangan yang sedang dilakukannya.

Andaikan Pesawat digambarkan sebagai sebuah Kegiatan Bisnis yang sedang melayani Konsumennya dan dijalankan oleh seorang Pemimpin dengan serangkaian Indikator Kinerja Perusahaan tetap saja tidak akan lepas dari kondisi Turbulensi, yaitu kondisi tidak menentu eksternal Perusahaan akibat adanya 5 ancaman Perusahaan yang mengintai setiap saat diantaranya : terjadinya Perubahan Regulasi, Kompetitor yang lebih agresif, adanya perubahan prilaku konsumen, posisi tawar suplier yang lebih tinggi dan karyawan perusahaan yang makin sulit dikendalikan atau mayoritas  terjebak dalam kondisi comfort zone.

Di Jaman NOW,  muncul fenomena Kompetitor Bisnis yang hadir bak HANTU yang tidak NAMPAK yang hadir dengan INOVASI berbasis TEKNOLOGI dimana kehadirannya bukan saja menggangu keberlanjutan Bisnis Konvensional namun sudah banyak Perusahaan konvensional yang tumbang.

Fenomena ini merupakan bagian TURBULENSI JAMAN NOW yang lambat laun akan menghampiri semua perusahaan konvensional.

Hotel, Restoran, Penjualan Tiket transportasi, Taxi, Ojeg, Mall Konvensional adalah sekian banyak jenis bisnis yang saat ini sudah  mengalami dampak dari TURBULENSI JAMAN NOW, beberapa Perusahaan Konvensional sudah menyelaraskan Bisnisnya,  namun  beberapa hancur berantakan akibat lambat bertransformasi.

Banyak jalan Menuju Roma dalam menghadapi TURBULENSI JAMAN NOW bagi Perusahaan OLD, dantaranya tidak hanya menggunakan cara berfikir ANTISIPATIS namun harus menyertakan cara berfikir PREDIKTIF, merubah MODEL BISNIS secara RADIKAL dengan mendayagunakan BIGDATA Perusahaan dan Merubah cara Bekerja yang MAKE EVERYTHING SIMPLE not RIBET.

Buku ini hadir untuk memberikan INSPIRASI bagi Keberlanjutan Perusahaan di tengah TURBULENSI JAMAN NOW.
Semoga bermanfaat.

Bandung, 1 Januari 2019

Pak NAW
Penulis


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi PILIHAN TERBAIK dimata PELANGGAN

Pelayanan sejatinya menghadirkan empati kepada pelanggannya. Yang membedakan pelayanan yang diberikan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya adalah di soal empati. Bagaimana melihat level empati yang diberikan kepada pelanggan setidaknya dapat dilihat dari sejauh mana  perusahaan menghadirkan kondisi kondisi dibawah ini secara lebih baik memenuhi ekspetasi pelanggan : Kenyamanan pelanggan selama mengikuti proses pelayanan. kebersihan area pelayanan. keberaturan area pelayanan dengan hadirnya sig in atau petunjuk arah salahsatunya. ketersediaan stock yang dibutuhkan selama proses pelayanan. knowledge and update layanan terbaru yang secara simultan dihadirkan kepada pelanggan. people yang kompeten, komunikatif dan mampu menyelesaikan komplain pelanggan. process yang make everything simple. pre, in & post service kepada pelanggan berbasis Customer Journey. Semisal di rumah sakit, LAYANAN berbasis EMPATHY diatas menjadi hal yang harus dijaga keberla

Ketik SATU JARI, emang BISA?

Kecepatan eksekusi dibutuhkan dalam lingkungan perusahaan tidak terkecuali di soal administrasi. Dokumen menjadi bagian yang tidak terlepas dari proses administrasi termasuk di dalamnya dalam hal penyusunan surat menyurat dan buat laporan. Mengetik menjadi ritual yang tidak bisa dielakan dalam mengerjakan hal diatas oleh karenanya diperlukan kemampuan teknis yang handal. Namun beda level beda kemampuan teknis yang dibutuhkan. Untuk level staf dibutuhkan kemampuan ngetik 10 jari Tapi untuk level leader dibutuhkan kemampuan ngetik 1 jari untuk membereskan segala dokumen yang dibutuhkan untuk kepentingan perusahaan. SOP nya jika ada banyak dokumen yang harus disiapkan : 1. naikan telunjuknya, 2. amati staf yang akan dijadikan sasaran,  3. arahkan telunjuk Ke staf yang jadi sasaran dan 4. biarkan kemampuan 10 jari staf yang MENYELESAIKANNYA.

IDE lahir dari KETIDAKNYAMANAN

Perusahaan dalam menjaga keberlanjutan bisnisnya dalam melayani pelanggan memerlukan banyak dukungan tidak terkecuali sdm yang terlibat. Bentuk kontribusi yang nyata adalah ide kreatif yang bersumber dari sdm internal perusahaan dalam segala aspek baik lahirnya produk baru maupun cara delivery produk kepada pelanggan. Bagaimana IDE bisa lahir dari sdm internal tentunya banyak pemicunya satu diantaranya adanya RASA TERANCAM dengan hadirnya kompetitor perusahaan. Adanya rasa ini melahirkan sebuah ketidaknyaman di internal perusahaan untuk selalu melakukan terobosan terobosan baru agar perusahaan selalu eksis dalam melayani pelanggannya. Oleh karenanya do intelijen perlu dilakukan kepada perusahaan lain yang dianggap kompetitor dan hasilnya di share ke seluruh sdm internal perusahaan. Cara ini efektif untuk membangun keresahan di sdm internal untuk melakukan do the best dalam melayani pelanggannya. Selain melakukan intelijen ke perusahaan kompetitor cara lain ad