Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Ingin GLOBAL tapi GOMBAL

Istilah Wordclass pernah membuat geger perusahaan lokal dan meresponnya dengan merubah visi dan misi perusahaan dengan menyertakan tagline wordclass di bagian visi nya. Namun dalam prakteknya semacam jauh panggang dari api dimana Visi jauh kedepan ingin sebagai kelas dunia tidak dibarengi dengan kemampuan dan cata bekerja wordclass. Yang basic saja : kesalahan sudah menjadi tradisi. Menyaksikan pelanggan dikursi penantian sepertinya menjadi kepuasan bagi staf perusahaan menyaksikannya. Sibuk sana sini tanpa hasil kerjaan Masih sering terjadi mewarnai di banyak perusahaan. Berbenah diri hanya saat penilaian standarisasi global dilakukan oleh tim penilai, padahal berbenah itu habit kerja harus dilakukan everyday karena sejatinya masalah itu everyday maka bebenahnya juga harus everyday. Karena bebenahnya diakumulasikan sehari menjelang penilaian akhirnya jadi mahal jatuhnya dan mendadak banyak staf seperti bekerja ala rodi dan bergerutu manajemen tega nih nyuruh kerja kaya gini ka

MENSELARASKAN dengan PERUBAHAN

Ada sebuah desertasi yang membahas tidak ada korelasinya antara rencana strategis perusahaan dengan kemampuan staf di dalam mencapainya ketika staf tidak diberi kemampuan terus menerus untuk senantiasa siap dengan perubahan.  Tidak jarang banyak perusahaan melakukan rekrutmen profesional eksternal di lini CEO dan Manager untuk mewujudkan rencana strategy yang sudah dicanangkan. Hal ini dilakukan karena kondisi sdm internal dianggap dibeberapa titik harus diperkuat dengan hadirnya profesional dari eksternal. Dalam jangka panjang hal ini tidak baik dilakukan dan harus ada jalan lain yang membuat staf internal selalu selaras dengan perubahan termasuk ketika. Adanya perubahan arah strategy. perubahan selalu di depan kita dan kemampuan kita tidak bisa melebihi perubahan maksimal hanya selaras dengan perubahan. Kemampuan menyelaraskan diri inilah yang bisa diupayakan dengan menghadirkan organisasi pembelajar. Yaitu organisasi yang banyak memberi ruang untuk stafnya senantiasa mengemban

Jalur NGURUSNYA Panjang

Pelanggan perusahaan terdiri dari 2 yaitu pelanggan internal yaitu seluruh staf dan pelanggan eksternal adalah  Pelanggan baru dan pelanggan loyal. 3 hal yang dibutuhkan oleh pelanggan adalah hasil akhir yang berkualiatas dan tidak menunggu lama dan harga yang terjangkau. Saya akan share tentang masalah pelanggan internal yaitu staf perusahaan. Dalam  aliran proses internal perusahaan ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu next process is our customer dan kecepatan pelayanan terdapat di titik yang PALING LAMBAT. Kesadaran akan 3 hal diatas belum terbangun karena banyak yang mengira bahwa pelanggan perusahaan itu hanya pelanggan eksternal saja sementara staf tidak didefiniskan sebagai pelanggan. Oleh karenanya seringkali banyak masalah terkait pelayanan kepada pelanggan internal satu pemicunya adalah panjangnya jalur birokrasi, sampai pernah ada yang bilang Birokrasi disini kaya Jalur KELOK 1000 pak. Birokrasi baik sebagai alat control namun yang sering dipersoalkan adalah waktu

KUALITAS akan MEMBUNUHMU

Perusahaan yang peduli dengan layananan kepada pelanggan sangat perhatian dengan yang namanya kualitas produk yang diberikan. Karena kualitas semacam akad hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Menjaga kualitas artinya menjaga keberlangsungan hubungan antara perusahaan dan pelanggannya. Jika main main soal KUALITAS dengan Pelanggan bersiaplah untuk PECAH KONGSI dengan Pelanggan. Saking pentingnya kualitas dibanyak perusahaan dilakukan proses pemeriksaan kualitas baik diawal di tengah proses sampai dititik akhir sebelum produk di berikankepada pelanggan melalui store tempat berjualan. Dalam Lean Manajemen yang dikembangkan oleh Toyota dijelaskan dalam pokok bahasan yang menyebutkan dalam alur proses pembuatan produk harus menegakkan JIDOKA. JIDOKA artinya JANGAN MENERIMA KESALAHAN, JANGAN MEMBUAT KESALAHAN dan JANGAN MENERUSKAN KESALAHAN. untuk menjalankan hal diatas ada beberapa tools diantaranya ANDON, POKAYOKE dan KANBAN diseluruh mata rantai proses produksi. Bagaimana pra

ATURAN a BANG dan BANK

Yang pernah kuliah di jaman ABDUL alias abang jaman dulu mungkin pernah merasakan di awal perkuliahan dikerjain sama seniornya or abang angkatannya di acara perpeloncoan yang sudah menjadi tradisi menahun di banyak kampus. Abang selalu punya aturan 3 pasal: 1. Abang selalu benar 2. Abang tidak pernah salah 3. Abang salah kembali ke poin 1. Dari 3 pasal itu seolah sulit menggiring abang pada situasi bersalah, karena kalau terjadi kesalahan si abang maka kita disuruh baca yang poin 3. Hehe. Sisi lain Inflasi 10% per tahun yang terjadi menyebabkan para karyawan yang bekerja diatas 3 tahun harus berurusan dengan BANK,  hal ini karena. Kenaikan gaji setiap tahunnya dibanyak perusahaan tidak mencapai 10% atau lebih atau malah sudah bertahun tahun tidak naik. Jadi kalau ada seorang karyawan dengan Gaji 10 juta ditahun kedua betul gajinya 10 juta tapi nilai uangnya sudah turun menjadi 8.1 juta.  Itu mengapa dibanyak perusahaan yang selalu kenceng bicara kenaikan gaji adalah karyawan dia

Ketik SATU JARI, emang BISA?

Kecepatan eksekusi dibutuhkan dalam lingkungan perusahaan tidak terkecuali di soal administrasi. Dokumen menjadi bagian yang tidak terlepas dari proses administrasi termasuk di dalamnya dalam hal penyusunan surat menyurat dan buat laporan. Mengetik menjadi ritual yang tidak bisa dielakan dalam mengerjakan hal diatas oleh karenanya diperlukan kemampuan teknis yang handal. Namun beda level beda kemampuan teknis yang dibutuhkan. Untuk level staf dibutuhkan kemampuan ngetik 10 jari Tapi untuk level leader dibutuhkan kemampuan ngetik 1 jari untuk membereskan segala dokumen yang dibutuhkan untuk kepentingan perusahaan. SOP nya jika ada banyak dokumen yang harus disiapkan : 1. naikan telunjuknya, 2. amati staf yang akan dijadikan sasaran,  3. arahkan telunjuk Ke staf yang jadi sasaran dan 4. biarkan kemampuan 10 jari staf yang MENYELESAIKANNYA.

Pertempuran MODEL BISNIS

Habis jumatan ketemu sama masnya yang  kerja di J&T. ybs menawarkan cara baru pengiriman paket karena doi tau saya sering kirim buku ke pelanggan. . Apa bedanya dengan yang lain? Saya bertanya. Saat paknaw sudah dicetak bukunya, langsung saja dikirim bukunya ke gudang saya. . Jika paknaw promosi dan sudah bertransaksi,  paknaw kirim alamatnya ke kami dan sisanya kami yang kerjakan. . Packing, labeling data pelanggan, alokasi dan distribusi kami yang kerjakan paknaw. . Dari cerita diatas ada 3 pekerjaan saya yang hilang : packing, labeling dan pergi ke ekspedisi. . Sisi lain tidak perlu gudang penyimpanan karena gudang sudah disiapkan oleh pihak ekspedisi. . JAMAN NOW ditandai dengan Pertempuran model bisnis. Untuk yang sedang mencari inspirasi menghadapi pertempuran MODEL BISNIS di  JAMAN NOW . dapatkan inspirasinya hanya di buku TURBULENSI JAMAN NOW katapakNAW.