Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

PEMILU rasa THOMAS CUP

Kalau di permainan bulutangkis kalau sudah final Indonesia lawan china pasti yang menang china Karena pemain indonesia juga kebanyakan punya darah china. Pemilu sekarang sebenarnya hal diatas terjadi dimana setelah ditandatanganinya perjanjian program BRI antara china dan Indonesia otomatis siapapun pemenangnya akan punya kewajiban menjalankannya Setelah kita melalui jebakan hutang amerika jepang dan eropa dan nngak mulus membayarnya. Akhirnya kita tidak punya pilihan untuk berurusan hutang sama china.  Saat ini China sdh kuasai pembangunan 640 pelabuhan utk kemudahan jalur distribusi produknya di indonesia.  Jalan tol jawa sumatera dibangun pun demikian. Ditambah 10 marketplace yg sehari omzetnya 1 triliun dari market indonesia. China menang banyak : ngasih hutang dan menikmati lezatnya 250 juta market indonesia. Jd gimana kita hari ini dan kedepan. Saya jadi ingat pesannya grup MASPION Cintailah PLODUK PLODUK Indonesia.

From COST CENTRE to REVENUE CENTRE

Revenue dan cost selalu menjadi isu hangat CEO Perusahaan hal ini terkait dengan keberlanjutan bisnis yang di jalankan. Idealnya aset yang dimiliki 70% menghasilkan revenue baik fasilitas maupun people sementara 30% merupakan cost yang harus ditanggung perusahaan. Dibanyak perusahaan komposisi ini tidak tercapai dimana cosr centre nya lebih dominan dari revenue centrenya khususnya perusahaan yang beroperasi dengan monopoli pasar. Teknologi dan traffic pelanggan sangat membantu banyak perusahaan merubah cost centre menjadi revenue centre. Atas bantuan teknologi mesin ATM bank yang dulunya cost centre dan hanya untuk 1 layanan yaitu pengambilan uang berubah menjadi revenue centre dimana ATM juga berfungsi untuk multi pembayaran. Malah salah satu bank memperoleh ratusan milyar dari fee transaksi multi pembayaran via atm ini. Mesin kasir alfamart tidak lagi cost centre tapi sudah menjadi revenue centre setelah menerima ragam pembayaran dan pembelian secara elektronic. Di rumah sakit

5 AREA pengungkit REVENUE RS

Kinerja Keuangan seringkali menjadi hal pertama yang dilihat oleh pihak eksternal ketika melihat perkembangan sebuah perusahaan. Padahal kinerja keuangan adalah sebuah akibat dari rangkaian proses panjang yang melibatkan People dan  Fasilitas Pelayanan dalam melayani pelanggannya. Lantas bagaimana kita bisa memprediksi kedepan apakah kinerja keuangan akan bagus atau tidak, akan untung atau tidak ini menjadi hal yang harus diketahui semua pihak karena terkait dengan perencanaan dan inplementasi layanan kepada pelanggan. Dalam konteks rumah sakit hari ini di era JKN terdapat 5 area yang betul betul harus di perhatikan secara daily hari demi harinya terkait dengan proses pelayanan yang terjadi. Jika 5 area ini berjalan dengan baik maka dipastikan kinerja keuangan akan pada posisi baik. Adapun area layanan yang dimaksud adalah : 1. Rawat Jalan Rawat jalan merupakan pintu masuk pasien kerumah sakit dimana rumah sakit menyediakan 2 layanan yaitu poliklinik dan IGD. Utilisasi