Langsung ke konten utama

Jalur NGURUSNYA Panjang

Pelanggan perusahaan terdiri dari 2 yaitu pelanggan internal yaitu seluruh staf dan pelanggan eksternal adalah  Pelanggan baru dan pelanggan loyal.

3 hal yang dibutuhkan oleh pelanggan adalah hasil akhir yang berkualiatas dan tidak menunggu lama dan harga yang terjangkau.

Saya akan share tentang masalah pelanggan internal yaitu staf perusahaan.

Dalam  aliran proses internal perusahaan ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu next process is our customer dan kecepatan pelayanan terdapat di titik yang PALING LAMBAT.

Kesadaran akan 3 hal diatas belum terbangun karena banyak yang mengira bahwa pelanggan perusahaan itu hanya pelanggan eksternal saja sementara staf tidak didefiniskan sebagai pelanggan.

Oleh karenanya seringkali banyak masalah terkait pelayanan kepada pelanggan internal satu pemicunya adalah panjangnya jalur birokrasi, sampai pernah ada yang bilang Birokrasi disini kaya Jalur KELOK 1000 pak.

Birokrasi baik sebagai alat control namun yang sering dipersoalkan adalah waktu tunggu hasilnya.

Sudah jadi rahasia umum kalau ditanya semisal sebuah surat keputusan yang menyangkut seorang staf jawabnya SEDANG DI PROSES tapi entah prosesnya sudah dimana.

Dalam kasus ini kadang yang paling mudah dijadikan tersangka lamanya proses adalah Direksi padahal belum tentu juga di direksi. Hehe.

Namun ada yang tidak pernah diperhatikan adalah selain birokrasi yang panjang lokasi office yang berjauh jauhan antara pihak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Hal ini menambah panjang waktu tunggu karena melibatkan kurir dan sekretaris di setiap pihak yang harus memaraf atau menandatangani.

Oleh karenanya dalam pendekatan improvement proses disebutkan jika satu mata rantai proses yang masif  melibatkan para pihak dan posisinya berjauhan maka para pihak harus di dekatkan.

Oleh karenanya di banyak kantor modern konsep OPEN OFFICE menjadi satu solusi untuk memperpendek waktu pelayanan kepada internal pelanggan yaitu staf perusahaan.

Di OPEN OFFICE semua pihak yang terlibat berdekatan dan sering bertemu dan secara otomatis dalam waktu lama akan terbangun  respect satu sama lain dan akan mulai terbangun bahwa Next procesa is our customer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi PILIHAN TERBAIK dimata PELANGGAN

Pelayanan sejatinya menghadirkan empati kepada pelanggannya. Yang membedakan pelayanan yang diberikan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya adalah di soal empati. Bagaimana melihat level empati yang diberikan kepada pelanggan setidaknya dapat dilihat dari sejauh mana  perusahaan menghadirkan kondisi kondisi dibawah ini secara lebih baik memenuhi ekspetasi pelanggan : Kenyamanan pelanggan selama mengikuti proses pelayanan. kebersihan area pelayanan. keberaturan area pelayanan dengan hadirnya sig in atau petunjuk arah salahsatunya. ketersediaan stock yang dibutuhkan selama proses pelayanan. knowledge and update layanan terbaru yang secara simultan dihadirkan kepada pelanggan. people yang kompeten, komunikatif dan mampu menyelesaikan komplain pelanggan. process yang make everything simple. pre, in & post service kepada pelanggan berbasis Customer Journey. Semisal di rumah sakit, LAYANAN berbasis EMPATHY diatas menjadi hal yang harus dijaga keberla

Ketik SATU JARI, emang BISA?

Kecepatan eksekusi dibutuhkan dalam lingkungan perusahaan tidak terkecuali di soal administrasi. Dokumen menjadi bagian yang tidak terlepas dari proses administrasi termasuk di dalamnya dalam hal penyusunan surat menyurat dan buat laporan. Mengetik menjadi ritual yang tidak bisa dielakan dalam mengerjakan hal diatas oleh karenanya diperlukan kemampuan teknis yang handal. Namun beda level beda kemampuan teknis yang dibutuhkan. Untuk level staf dibutuhkan kemampuan ngetik 10 jari Tapi untuk level leader dibutuhkan kemampuan ngetik 1 jari untuk membereskan segala dokumen yang dibutuhkan untuk kepentingan perusahaan. SOP nya jika ada banyak dokumen yang harus disiapkan : 1. naikan telunjuknya, 2. amati staf yang akan dijadikan sasaran,  3. arahkan telunjuk Ke staf yang jadi sasaran dan 4. biarkan kemampuan 10 jari staf yang MENYELESAIKANNYA.

IDE lahir dari KETIDAKNYAMANAN

Perusahaan dalam menjaga keberlanjutan bisnisnya dalam melayani pelanggan memerlukan banyak dukungan tidak terkecuali sdm yang terlibat. Bentuk kontribusi yang nyata adalah ide kreatif yang bersumber dari sdm internal perusahaan dalam segala aspek baik lahirnya produk baru maupun cara delivery produk kepada pelanggan. Bagaimana IDE bisa lahir dari sdm internal tentunya banyak pemicunya satu diantaranya adanya RASA TERANCAM dengan hadirnya kompetitor perusahaan. Adanya rasa ini melahirkan sebuah ketidaknyaman di internal perusahaan untuk selalu melakukan terobosan terobosan baru agar perusahaan selalu eksis dalam melayani pelanggannya. Oleh karenanya do intelijen perlu dilakukan kepada perusahaan lain yang dianggap kompetitor dan hasilnya di share ke seluruh sdm internal perusahaan. Cara ini efektif untuk membangun keresahan di sdm internal untuk melakukan do the best dalam melayani pelanggannya. Selain melakukan intelijen ke perusahaan kompetitor cara lain ad